Rudal balistik antarbenua Bulava ditembakkan dari kapal selam nuklir Yury Dolgoruky |
Di masa jabatan yang kedua sebagai presiden Rusia, Vladimir
Putin telah membangun kembali kekuatan pasukan militer Rusia, termasuk
kemampuan nuklirnya yang mencolok sebagai prioritas utama. Berbagai
rudal canggih, pesawat bomber (pembom) dan kapal selam sudah adak di
cetak biru dan sebagian sudah menempati posnya di Angkatan Bersenjata
Rusia. Berbeda dengan Amerika Serikat yang saat ini militernya tengah
menghadapi kemunduran akibat pemotongan besar anggaran pertahanan.
Dari nuklir yang terdapat di tiga matra angkatan bersenjata Rusia
(udara, laut dan darat), sebuah kapal selam nuklir baru yang dirancang
untuk membawa rudal balistik antar-benua telah mendapatkan perhatian
khusus. Moskow saat tengah mengimbangi Amerika Serikat dalam hal nuklir,
kemudian suatu saat akan menyalip persenjataan nuklir Amerika Serikat.
"Selama program modernisasi militer jangka panjang, Rusia telah berada
di jalur yang tepat untuk mencapai paritas, yang pada akhirnya akan
melampaui Amerika Serikat dalam kemampuan nuklir, terutama jika
pemotongan anggaran mengancam kemampuan militer AS," kata Rick Norris,
seorang veteran Angkatan Darat AS, Badan Intelijen Pertahanan, dan juga
sebagai seorang analis yang pendapatnya diakui dalam hal persenjataan
dan kontraterorisme.
Norris membuat pernyataan ini setelah media menghubunginya tentang
efektivitas kapal selam rudal balistik terbaru Rusia, Yury Dolgoruky, yang baru saja memulai tugasnya di
Angkatan Laut Rusia.
Yury Dolgoruky, dinamai dari pahlawan militer awal Rusia, adalah kapal
selam yang pertama dari kelas Borey yang masuk ke layanan dan kapal
selam berikutnya yaitu Vladimir Monomakh (sekarang sedang uji coba laut)
dan Alexander Nevsky (masih dibangun) dijadwalkan akan segera bergabung
dalam waktu dekat. Total semua kapal selam kelas ini yang berjumlah 8
akan segera selesai.
Di atas kertas, Yury Dolgoruky adalah kapal selam rudal balistik
antarbenua paling canggih yang dimiliki Rusia, yang rudal Bulava
("Mace") adalah rudal yang terbang rendah (akan sulit dideteksi radar),
hipersonik, serta berhulu ledak ganda.
Rudal yang terbang rendah seperti Bulava sangat berbahaya. Selama Perang
Dingin, para analis militer AS yakin bahwa Uni Soviet mampu meluncurkan
serangan rudal "terbang rendah" yang bisa menghancurkan, dengan
peringatan sangat sedikit (sulit dideteksi) oleh sistem pertahanan rudal
AS, menurut Norris.
Rudal Bulava ini dimaksudkan sebagai perbaikan dari kemampuan Soviet
sebelumnya. Rudal Bulava memiliki sistem bimbingan (guidance)
otonom (sendiri) dan mampu mengubah ketinggian dengan cepat yang tentu
saja untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal. Kapal selam kelas
Borey mampu membawa sebanyak 20 rudal Bulava, Norris menyatakan. -Tiga kelas Borey pertama
dilengkapi dengan 16 rudal balistik Bulava, namun kelas Borey berikutnya
dilengkapi dengan 20 rudal Bulava-
Moskow berencana untuk menggunakan kapal selam kelas Borey di Atlantik
maupun di Pasifik. Semakin banyak patroli kapal selam jenis ini di
perairan perbatasan Amerika, maka akan menjadi kekhawatiran serius bagi
Amerika, ujar Norris.
Konsep bomber strategis PAK DA |
Rusia juga meningkatkan kemampuan tempur nuklirnya di aspek lain. Selain
modernisasi armada pesawat bomber, Moskow sedang mengembangkan generasi
berikutnya bomber strategis masa depan, mungkin secara rahasia, bomber
tersebut dikenal dengan PAK DA. Seiring dengan patroli kapal selamnya,
pesawat bomber Rusia juga akan berkeliaran di sepanjang perbatasan
Amerika Serikat.
Salah satu yang ambisius dari kebangkitan Rusia pasca Perang ingin
adalah kembalinya rencana pengembangan missile train (kereta/kendaraan
rudal). Pada Era Uni Soviet, kendaraan rudal tertentu akan membawa
fasilitas rudal balistik. Kendaran rudal sulit untuk dideteksi karena
keberadaannya bisa di mana saja.
Ilmuwan dan teknisi Rusia sekarang sedang mengembangkan kendaraan
bertenaga nuklir (untuk membawa rudal) untuk meniadakan penggunaan tiga
mesin yang harus selalu mengisi bahan bakar dan akomodasi-akomodasi lain
yang diperlukan. Sebuah prototipe dari kendaraan/lokomotif turbin gas,
yang juga busa menarik kereta rudal, telah berhasil dibuat dan diuji
coba.
Moskow sangat serius dalam intensi untuk mengembalikan posisinya sebagai
kekuatan nuklir dunia. Dorongan politik mempengaruhi persenjataan rusia
terdeteksi dalam Tweet yang dikirim oleh Wakil Perdana Menteri Rusia
Dmitry Rogozin dan hal ini sangat menarik perhatian Norris. Rogozin
membuat Tweet setelah kapal selam Yury Dolgoruky resmi ditugaskan ke
Armada Utara Angkatan Bersenjata Rusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar