Analis pertahanan menilai Amerika Serikat setidaknya membutuhkan lima
hingga tujuh sistem rudal pencegat berbasis darat (Ground Based
Interceptors / GBI) untuk mencegat satu rudal balistik antar benua "Topol-M" Rusia. Saat ini AS telah mengerahkan 30
GBI, yaitu 26 unit di Alaska dan 4 unit di California. Pada pertengahan
bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, mengungkapkan bahwa
efektifitas sistem pertahanan rudal AS masih terbatas dan Hagel juga
berencana untuk memindahkan sistem rudal pencegat di Eropa ke Alaska.
Rencana pemindahan sistem pertahanan rudal ini muncul sebagai usaha untuk menangani meningkatnya retorika konfrontatif dari Korea Utara, yang mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya (Korut) akan mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya. AS mengatakan bahwa posisi rudal pencegat di Alaska dan stasiun radar tambahan di Jepang akan sangat membantu dalam mengatasi setiap kemungkinan rudal yang diluncurkan dari Korea Utara. Namun di pihak lain, Rusia beranggapan bahwa program "tarik-ulur" pertahanan rudal AS ini akan merongrong integritas strategi militernya sendiri.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, mengatakan dua pekan lalu bahwa pejabat keamanan dari Rusia dan Amerika Serikat akan bertemu dalam bulan-bulan mendatang untuk membahas dampak dari perkembangan terakhir. Antonov mengatakan perundingan bisa diselenggarakan di sebuah konferensi keamanan di Moskow yang berlangsung pada 23-24 Mei. Rusia mengatakan hal ini sangat mendesak karena untuk menjamin kepastian bahwa elemen-elemen pertahanan rudal AS tidak ditujukan terhadap pasukan nuklir strategis Rusia.
Rencana pemindahan sistem pertahanan rudal ini muncul sebagai usaha untuk menangani meningkatnya retorika konfrontatif dari Korea Utara, yang mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya (Korut) akan mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya. AS mengatakan bahwa posisi rudal pencegat di Alaska dan stasiun radar tambahan di Jepang akan sangat membantu dalam mengatasi setiap kemungkinan rudal yang diluncurkan dari Korea Utara. Namun di pihak lain, Rusia beranggapan bahwa program "tarik-ulur" pertahanan rudal AS ini akan merongrong integritas strategi militernya sendiri.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, mengatakan dua pekan lalu bahwa pejabat keamanan dari Rusia dan Amerika Serikat akan bertemu dalam bulan-bulan mendatang untuk membahas dampak dari perkembangan terakhir. Antonov mengatakan perundingan bisa diselenggarakan di sebuah konferensi keamanan di Moskow yang berlangsung pada 23-24 Mei. Rusia mengatakan hal ini sangat mendesak karena untuk menjamin kepastian bahwa elemen-elemen pertahanan rudal AS tidak ditujukan terhadap pasukan nuklir strategis Rusia.
Kredit foto :
www.militaryimages.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar