BERITA TERBARU

Senin, 11 Februari 2013

SKENARIO PERANG INDONESIA VS MALAYSIA


Panas dinginnya hubungan bertetangga antara Indonesia dengan Malaysia dimana penyebab virus demam itu bermuasal dari arogansi Malaysia yang merasa kastanya lebih tinggi dari Indonesia, lalu seenaknya melecehkan teritori NKRI, budaya NKRI, dan TKI. Situasi ini  memberikan cuaca mendung dan memungkinkan setiap komponen bangsa ini mempersiapkan skenario terburuk untuk melawan arogansi tetangga sebelah itu. Beberapa skenario ganyang Malaysia sudah disiapkan melalui beberapa cara dan salah satunya adalah pre emptive strike menghajar teritori Malaysia melalui serangan dadakan yang tak terduga.

Berbagai unjuk rasa sampai sweeping yang dilakukan terhadap warga Malaysia setidaknya mencatat satu hal penting yaitu permusuhan di kalangan grass root masyarakat Indonesia dengan Malaysia sudah mencapai titik didih.  Seandainya Pemerintah mengisyaratkan sinyal Dwikora jilid 2 maka dalam waktu sesingkatnya TNI bisa melancarkan pre emptive strike.  Simulasinya adalah suatu kejadian di sekitar Maret 2015 dengan sebab yang sama, Ambalat.  TNI mendahului dengan melakukan sabotase obyek vital di Semenanjung dan Kalimantan melalui pasukan khusus yang menyamar sebagai TKI.  

Tak lama kemudian  TNI meluncurkan ratusan rudal yang sudah ready for use di Sarawak dan Sabah dan dalam waktu bersamaan dimulailah serangan amphibi gerak cepat menghancurkan kota Tawao dan Kinabalu. TNI AL pada saat itu sudah memiliki kekuatan 3 divisi Marinir dengan persenjataan lengkap dan pengalaman tempur yang jauh lebih baik dari TLDM baik dari sisi kuantitas dan kualitas. Dalam pada itu 1 pleton Taifib dan Jala Mengkara diluncurkan melalui kapal selam mini untuk hancurkan Scorpene yang sedang berlabuh di pangkalannya di Sabah lewat serangan tak terduga dinihari.

Serangan dan pendaratan pasukan amphibi akan diselesaikan dalam waktu 11 jam yang bergerak dari Sangatta dan Tarakan yang sudah dipersiapkan sebagai basis militer berkekuatan 50 ribu pasukan TNI.  Sebelumnya pantai Tawao dan Kinabalu dihujani bom oleh 8 Sukhoi dan 12 F16.  Kemudian pasukan pendukung AD dan persenjataan berat lainnya diturunkan dari puluhan KRI LPD, LST dalam waktu 24 jam berikutnya. 

Dalam waktu bersamaan 1 Divisi TNI AD dengan dukungan ratusan artileri, tank dan rudal yang sudah digelar di Kalimantan Barat memasuki Kuching dalam satu serangan kilat  8 jam. Karena sudah didahului oleh serangan rudal, maka pusat-pusat combatan, pangkalan udara dan komunikasi Malaysia di Sarawak menjadi lumpuh.  Sementara Perairan Natuna sebelumnya juga sudah diblokade oleh 26 KRI untuk memutus logistik laut Semenanjung dan Borneo.

Lalu bagaimana dengan Sumatra ? TNI di wilayah ini mengirim pasukan komando ke Semenanjung untuk menyusup dan lakukan sabotase mirip rembesan lasykar jihad. Selat Malaka dikawal oleh 34 KRI striking force yang siap menyerang pantai Malaysia.  Melalui penyusupan pasukan komando, obyek-obyek vital di KL dihancurkan dan mengkondisikan TKI dan warga Indonesia yang ada di Malaysia untuk melakukan serangan sporadis, bom bunuh diri, intelijen, sabotase dan pembakaran sehingga menimbulkan kepanikan massif sekalian membalas apa yang telah dilakukan Noordin M Top selama ini. Model propaganda juga dilakukan dengan melakukan provokasi terhadap etnis China dan India untuk melakukan perlawanan terhadap diskriminasi etnis yang terjadi selama ini dan mempersiapkan Anwar Ibrahim merebut kekuasaan dan mengganti bentuk kerajaan menjadi republik Malaysia.

Pada hari yang sama 3 brigade Marinir dari Medan dan Aceh lakukan serangan dadakan ke Penang untuk memecah konsentrasi TDM berperang menuju front yang mana. Karena kebingungan menghadapi 4 front pertempuran sekaligus (Sabah, Sarawak, Natuna dan Penang) membuat TDM kebingungan, panik dan tidak mampu lakukan konsolidasi karena telah terjadi kerusuhan rasial di Semenanjung, Serawak dan Sabah. Sementara dari Riau ratusan kapal nelayan yang berisi pasukan para militer Indonesia dan sukarelawan merembes dan mendarat secara besar-besaran lalu lakukan sabotase, pembakaran dan mengajak warga Indonesia yang ada di Johor untuk lakukan apa saja untuk membuat huru-hara horizontal sehingga menimbulkan perkelahian massal dan ketakutan yang luar biasa bagi warga Malaysia.

Lalu dimana posisi TNI AU. Dengan kekuatan  pesawat tempur  32 Sukhoi, 40 F16, 36 Hawk, 12 F5E, 16 Yak 130, 16 Super Tucano TNI AU tidak melakukan serangan udara ke wilayah Semenanjung karena serangan pre emptive sudah dilakukan melalui rudal-rudal berjarak jangkau 300 km dan mampu melumpuhkan pusat-pusat militer dan komunikasi Malaysia.  Meskipun begitu TNI AU bersiap untuk dog fight dengan TUDM dengan taktik biarkan lawan masuk ke wilayah NKRI baru digebuk dan dihancurkan. Wilayah Indonesia yang luas ini membuat TUDM tak fokus mau lakukan serangan udara ke area mana apalagi seluruh pangkalan udara di Sarawak dan Sabah telah dihancurkan rudal-rudal Lapan yang menggetarkan itu.

Serangan langsung ke wilayah teritori Malaysia diskenariokan hanya berlangsung 7 hari karena Indonesia tidak berambisi ekspansi teritorial. Setelah melewati waktu itu seluruh PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI ditarik mundur setelah pengkondisian di dalam negeri Malaysia berjalan mulus yaitu menimbulkan konflik horizontal diantara sesama penduduk Malaysia kemudian mendukung Anwar Ibrahim menjadi presiden Malaysia setelah bentuk kerajaan diganti menjadi republik dan mempercepat pembentukan negara Sabah dan Sarawak di Kalimantan.

Berikut disampaikan peta kekuatan TNI dan cadangan nasional yang dimiliki NKRI, sebuah kekuatan yang tak mampu ditandingi Malaysia, apalagi kalau bicara kekuatan nasionalisme dan heroik yang dimiliki bangsa ini

TNI AD  memiliki pasukan tempur 260.000 orang (Kopassus, Kostrad, Kodam).  Jumlah pasukan cadangan mencapai 6 juta personil.  TNI AD dilengkapi dengan 1.200 Tank, 1.700 Panser, Artileri / Roket  2.200 unit, Rudal 900 unit, Heli Tempur 90 unit.  Konsentrasi arsenal TNI AD ada di pulau Kalimantan.

TNI AL memiliki kekuatan 95.000 pasukan termasuk 3 divisi Marinir dengan jumlah armada 196 KRI dari berbagai jenis (Fregat, Korvet, KCR, LPD, LST).  Kapal selam yang dimiliki berjumlah 6 unit dan menjadi alat pukul strategis untuk menghancurkan kapal diraja Malaysia yang lewat di selat Malaka, Laut Natuna dan Ambalat.  Marinir memiliki 750 tank amphibi dan 820 panser amphibi disamping howitzer, roket dan rudal.

TNI AU memiliki kekuatan pesawat tempur  32 Sukhoi, 40 F16, 36 Hawk, 12 F5E, 16 Yak 130, 16 Super Tucano, 6 pesawat intai strategis, 12 pesawat intai taktis, 40 pesawat angkut berat Hercules, 24 pesawat  UAV dan rudal anti serangan udara jarak sedang.

Nah sekarang dengan skenario perang ini mampukah Malaysia menandingi kekuatan NKRI yang jauh lebih besar dari kekuatan yang dimiliknya, terutama kekuatan nasionalisme dan heroik yang dimiliki seluruh anak bangsa. Pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini adalah agar jiran sebelah itu mampu memberikan nuansa bertetangga yang baik, tidak arogan, tidak melecehkan tetangga, saling menghormati dan toleransi. Jangan sampai kondisi terburuk itu yang terjadi, jangan bangunkan macan yang sedang tidur, jangan buat harga diri bangsa Indonesia menjadi macan yang terluka. Kalau itu yang terjadi, siap-siaplah menjadi almarhum kerajaan Malaysia.

7 komentar:

  1. mantap brooww,,,bangga q jadi ank bangsa ini,,,,

    BalasHapus
  2. ini hanya sebuah skenario,,,
    semoga tidak akan pernah terjadi apa yang dinamain perang sungguhan dengan tetangga yg msh serumpun itu

    BalasHapus
  3. Bung karno "jika Kau menginginkan perdamaian maka Kau harus berperang"
    Jangan mau dilecehkan,,tunjukan bahwa qt memang mampu berdikari..

    BalasHapus
  4. Kalau kita lapar itu biasa
    Kalau kita malu itu juga biasa
    Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

    Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
    Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

    Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

    Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

    Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
    Ganjang... Malaysia
    Ganjang... Malaysia
    Bulatkan tekad
    Semangat kita badja
    Peluru kita banjak
    Njawa kita banjak
    Bila perlu satoe-satoe!

    Soekarno.

    BalasHapus
  5. Ngomong apa sih?!?!,,,inget pertempuran 68 hari di pulau samporna?!?!.pernah TNI kembali menyerang kesana?!?!,,tahu kenapa?!.karena mereka d bantu SAS,Gurkha,Ausie.blm lagi yang laennya.kecuali Malay berani 1 lawan 1.sudah terhapus dari peta tuh Negara.dan JANGAN PERNAH TERLALU MEMBANGGAKAN DIRI,DAN MEREMEHKAN KEKUATAN TEMPUR LAWAN.SEKECIL APAPUN ITU,KARENA ITU AKAN MEMBUAT KITA RAPUH DAN MUDAH DI HANCURKAN

    BalasHapus
  6. dr dulu hingga kini ganyang2 tp hingga sekarang tiada indon yg berani menyerang Malaysia....sulu lebih hebat.berani berhadapan dgn ATM walau jd bangkai di bumi Malaysia.indon??hanya mampu omong kosong dgn teriakan banci....

    BalasHapus
  7. serukan ganyang malingsial

    BalasHapus