Tomahawk Land Attack Missile (TLAM) atau Peluru Kendali Serang Darat Tomahawk adalah peluru kendali yang mampu menjangkau hingga jarak 2500 Km, mampu beroperasi di segala cuaca, mempunyai kecepatan subsonik (880 Km/jam) dan mampu di luncurkan dari kapal selam, di kedalaman laut.
Tomahawk adalah sebuah rudal (peluru kendali) jelajah atau dalam istilah internasional dikenal sebagai Cruise missile buatan Amerika Serikat yang dipakai oleh angkatan laut AS, (US Navy)
Dengan panjang 5,56 - 6,25 meter, Tomahawk berbobot antara 1.192,5 kg sampai 1.440 kg. Rudal itu sanggup mengangkut beban untuk hulu ledak konvensional sampai 500 kg.
Mulai di perkenalkan tahun 1970an oleh perusahaan General Dynamics. Awalnya rudal ini dibuat untuk dapat diluncurkan dari kapal selam. Tapi, seiring berkembangnya teknologi, rudal Tomahawk pun turut mendapat polesan sana sini terutama dari sisi teknologi navigasi dan mesin, untuk mampu mengikuti perkembangan jaman. Saat ini Rudal Tomahawk diproduksi oleh pabrik Raytheon dan sebagian lagi di produksi oleh McDonnell Douglas.
Sekarang Tomahawk tidak hanya bisa diluncurkan dari kapal selam , tetapi bisa juga diluncurkan dari moda lain seperti kapal laut, peluncur darat bahkan dari pesawat terbang.
Untuk
urusan hulu ledak, rudal ini bisa dipasangi bermacam2 hulu ledak, baik
konvensional, TNT maupun nuklir. berat dan ukuran hulu ledak pun
bervariasi, tergantung tipe rudal dan kebutuhannya. Tiap-tiap rudal ini
mempunyai berat 1.440 kg.
Ada beberapa varian dari Rudal Tomahawk ini, diantaranya adalah ; rudal tomahawk serang darat TLAM-C, rudal tomahawk yang mampu melepaskan bom atau bomblet-dispensing land attack TLAM-D, Rudal tomahawk dengan hulu ledak nuklir ataunuclear land attack TLAM-A dan TLAM-N (tidak dikembangkan), dan Rudal Tomahawk anti kapal permukaan atau Anti-Ship Missile (TASM).
Semua jenis rudal tomahawk menggunakan pemandu : Global Positioning System (GPS), terrain contour matching (TERCOM),
agar dapat terbang rendah menyusuri kontur bumi, oleh karenanya tidak
jarang rudal ini terbang hanya di ketinggian beberapa puluh meter saja.
Deteksi sinar infra merah juga hampir mustahil, karena mesin turbofan
hanya memancarkan sedikit sekali panas. Rudal Tomahawk juga dilengkapi
sistem Korelasi Pencocokan Area Digital, kontrol Time of Arrival (waktu tempuh), dan mesin turbo.
Akurasi Tinggi
Tomahawk sanggup melakukan operasi serangan tanpa awak jarak jauh, dengan kemampuan tinggi. Ketepatannya bisa dibilang luar biasa, karena sanggup mengenali titik sasaran sangat kecil sekalipun.
Rudal tersebut dapat membawa hulu ledak nuklir atau hulu ledak konvensional. Kapabilitas serbuan AL AS sangat bertumpu pada sistem rudal Tomahawk, karena senjata itu terbukti ampuh untuk misi-misi kontijensi.
Gempuran Tomahawk diharapkan dapat menghalangi atau menunda gerakan militer lawan, meniadakan kemampuan operasi udara pihak lawan, serta menekan sistem pertahanan udara.
Selain itu, rudal tersebut digunakan untuk menghantam sasaran bernilai tinggi, seperti fasilitas pembangkit listrik, simpul-simpul kontrol dan komando, serta fasilitas penyimpanan dan perakitan senjata.
Jangkauan jelajah rudal tersebut mencapai 1.120 km dengan kecepatan 880 km per jam. Kecepatan tinggi dan jarak tempuh sejauh itu tidak mengurangi akurasinya dalam mencapai sasaran.
Hingga
saat ini hanya 3 (tiga) negara yang telah memiliki rudal tomahawk yaitu
: Amerika Serikat yang diopersikan oleh US Navy, Inggris yang
dioperasikan oleh Royal Navy dan yang terakhir adalah Spanyol.
Angkatan laut Amerika telah menggunakan rudal ini dalam berbagai peperangan “nyata”, wajar kalau rudal ini mendapat gelar battle proven, pengalamannya
sudah cukup banyak, dari mulai perang teluk di awal 90-an hingga perang
Irak di medio 2000-an. dengan peralatan navigasi yang canggih, akurasi
rudal ini tidak perlu diragukan, makanya AL AS tetap setia memakainya
walaupun harga per unitnya tidak murah, sekitar 1-1.5 juta Dollar AS.
baca juga : Rudal canggih Rusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar