Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁),
dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara
Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut “perang yang
dimandatkan” (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat
dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga
anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea
Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada,
Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan
tentara di bawah bendera PBB.
Sekutu Korea Utara, seperti Republik
Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang
menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan,
untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini
diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada
sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres
mengumumkan perang
.
Jenderal MacArthur, UN Command CiC (duduk), mengamati penembakan laut di Incheon dari USS Mt. McKinley, 15 September 1950.
Infantri AS mengambil posisi, 1950–53.
Seorang anak Korea melintasi tank M-46.
Seorang infantri menghibur tentara lainnya.
Tank AS di Song Sil-li, Korea, 10 Januari 1952.
Perang udara: USAF menyerang Wonsan selatan rel kereta api, pantai timur Korea Utara.
Pertempuran urban:Marinir Amerika Serikat bertempur untuk merebut ibukota Korea Utara.
Senjata AS:Tentara Amerika Serikat mengawaki sebuah 105 mm howitzer, Uirson, Korea, Agustus 1950.
Operasi sapu-bersih: Marinir pertama Divisi Infantri menahan tentara PVA di front tengah, Hoengsong, Korea, 2 Maret 1951.
Peta Pertempuran Chosin Reservoir
USAF firepower: B-26 Invaders bomb logistics depots in Wonsan, North Korea, 1951.
Hill 105: Tentara China terbunuh dalam pertempuran melawan Divisi Pertama Marinir, Korea, 1951.
Pergolakan dan perubahan wilayah kekuasaan hingga mengalami kebuntuan.
Memorial Perang Korea dapat ditemukan di setiap markas PBB di negara-negara yang terlibat dalam Perang Korea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar