Jumat, 16 November 2012

HIMARS, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi

 HIMARS ( The high-mobility artillery rocket system )
HIMARS menembakkan roket
HIMARS menembakkan roket
HIMARS adalah akronim dari The high-mobility artillery rocket system atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, merupakan anggota baru dari keluarga multiple-launch rocket system (MLRS). HIMARS adalah sistem roket artileri yang sangat mobile  yang menawarkan daya tembak layaknya MLRS dari atas chassis roda. HIMARS dikembangkan oleh Lockheed Martin dibawah program advanced concept technology demonstration (ACTD), digagas pada tahun 1996.


Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi
HIMARS adalah sistem roket artileri yang sangat mobile dengan daya tembak sekelas MLRS

Tujuan dibuatnya HIMARS adalah untuk memborbardir dan mengalahkan artileri, konsentrasi pertahanan udara, truk, baja ringan dan kendaraan angkut personel, serta pasukan dukungan dan konsentrasi pasokan. HIMARS memiliki kemampuan meluncurkan roket lalu kemudian bergerak menjauh dari daerah tersebut dengan kecepatan tinggi sebelum pasukan musuh menemukan lokasi peluncuran.


Pesanan dan Pengiriman HIMARS

Pada bulan Januari 2000, Lockheed Martin diberikan kontrak EMD (engineering and manufacturing development) untuk menyediakan enam unit peluncur HIMARS. Dua unit peluncur HIMARS di pesan dalam waktu 2 tahun oleh Korps Marinir AS untuk evalusi penggunaan.

Pada Maret 2003, Angkatan Darat dan Korps Marinir AS menandatangani kontrak untuk produksi rendah tingkat awal (LRIP) dari 89 peluncur HIMARS untuk Angkatan Darat dan 4 untuk Korps Marinir AS (USMC). Kontrak LRIP kedua muncul pada bulan Januari 2004, 25 unit untuk Angkatan Darat dan 1 untuk USMC. Kontrak ketiga kembali diberikan pada Januari 2005, 35 HIMARS untuk AD dan 1 untuk marinir.

Pada November 2004, HIMARS berhasil menyelesaikan tes awal operasional dan evaluasi (IOT & E). Tiga prototipe HIMARS berhasil dioperasikan dengan baik dalam pertempuran selama Operasi Pembebasan Irak.
"HIMARS menembakkan roket lalu bergerak ke wilayah lain dengan kecepatan tinggi"
Secara resmi, HIMARS mulai beroperasi pada bulan Juni 2005 di bawah komando Artileri Medan 27, Korps Airborne 18 di Fort Bragg, North Carolina. Kontrak penuh pertama diberikan pada bulan Desember 2005. Total, direncanakan 900 unit akan melengkapi Angkatan Bersenjata AS.


Himars menembakkan amunisi MLRS dengan jangkauan 300km
Himars menembakkan amunisi MLRS dengan jangkauan 300km

Korps Marinir pertama AS yang dilengkapi dengan HIMARS, Batalion 2 dari Resimen Marinir 14, dikerahkan ke Irak pada Juli 2007.

Pada September 2006, Uni Emirat Arab memesan 20 peluncur HIMARS lengkap dengan amunisi ditambah dengan 101 ATACMS block 1A, 101 ATACMS block 1A Unitary, 104 MLRS, 130 GMLRS dan 130 GMLRS unitary rocket. HIMARS pertama diterima UEA pada akhir 2009 dan pada 2011 total biaya pesanan UEA untuk HIMARS mencapai 752 juta dolar.

Pada Januari 2007, Lockheed Martin memperoleh kontrak lebih lanjut untuk memproduksi 44 unit HIMARS untuk Angkatan Darat AS dan 16 unit untuk korps marinir.

Pada bulan September 2007, Kongres AS telah diberitahu tentang rencana penjualan 18 peluncur HIMARS ditambah 32 Unitary GMLRS dan 30 MLRS practice rocket ke Singapura. Peluncur HIMARS pertama dikirim pada bulan Juli 2010. Ini ditugaskan dalam armada Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) pada September 2011.


Parade HIMARS menembakkan rudal ATACMS
Parade HIMARS menembakkan rudal ATACMS

Kontrak kembali diserahkan pada Januari 2009, 57 unit untuk Angkatan Darat AS dan 7 unit untuk Korps Marinir AS.

Pada bulan November 2010, BAE Systems menandatangani kontrak 16,3 juta dolar dengan US Army Tank-Automotive and Armaments Command (TACOM) untuk memasok 44 kendaraan tambahan HIMARS. Kontrak tersebut merupakan tindak lanjut atas kontrak 24 juta dolar pada Juni 2010 untuk 63 kendaraan HIMARS dan kit aplikasinya.
"Proses awal identifikasi target hingga peluncuran hanya membutuhkan waktu sekitar 16 detik"
Pada bulan Januari 2011, Angkatan Darat AS menempatkan kontrak sebesar 139,6 juta dolar dengan Lockheed Martin untuk 44 unit HIMARS, menambah total HIMARS yang dimiliki AD sebelumnya yaitu sebanyak 375. Pengiriman kemungkinan akan diselesaikan pada awal 2013 nanti. AD AS menerima HIMARS yang ke-400 pada September 2011.


sistem roket artileri mobilitas tinggi
HIMARS resmi digunakan AS pertama kali pada Juni 2005


Sistenm Kontrol Penembakan Roket HIMARS

HIMARS tetap mempertahankan fitur self-loading dan otonom yang sama diterapkan pada MLRS. Upgrade dari Improved launcher mechanical system (ILMS) dan electronics of the improved fire control system (IFCS), yang juga terpasang di peluncur M270 MLRS juga dipasang pada HIMARS.

Universal fire control system (UFCS) Lockheed Martin , yang merupakan upgrade evolusi lebih lanjut dari sistem kontrol tembak sebelumnya, telah diselesaikan dan lulus uji coba dan pada 2008 sudah dipasang pada produksi-produksi HIMARS selanjutnya. Sukses uji coba penembakan HIMARS dengan rudal ATACMS (pada Maret 2008) dan roket GMLRS (pada Mei 2008) tidak lain karena dukungan GPS UFCS terbaru.


menembakkan rudal dari kendaraan taktis FMTV
Tiga HIMARS menembakkan rudal dari kendaraan taktis FMTV

HIMARS dioperasikan oleh tiga kru - komandan, pengemudi dan penembak - tetapi dengan sistem kontrol tembak yang berbasis komputer memungkinkan hanya dua atau bahkan seorang kru untuk mengoperasikan HIMARS. Sistem kontrol tembak termasuk video, kontrol keyboard, gigabyte program penyimpanan dan global positioning system (GPS). Komputer kontrol tembak memungkinkan misi tembak dilakukan dalam mode otomatis atau mode manual.

Dalam suatu misi, pos komando dan kontrol akan mengirimkan data target melalui link data yang aman ke komputer on-board HIMARS. Komputer kemudian menontrol peluncur dan memberikan sinyal cepat untuk kru untuk bersiap dan menembak pada nomor yang sudah dipilih. Proses awal identifikasi target hingga peluncuran hanya membutuhkan waktu sekitar 16 detik.


Amunisi HIMARS

Selain amunisi standar MLRS, HIMARS mampu meluncurkan seluruh amunisi dari keluarga MLRS, termasuk roket extended-range, roket praktis reduced-range dan semua varian roket masa depan. HIMARS membawa 6 roket tunggal MLRS dalam 1 pack, atau satu roket army tactical missile system (ATACMS).


Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi
Bobot HIMARS 24.000 pon, setengah dari berat MLRS

Roket extended-range MLRS (ER-MLRS) meningkatkan jangkauan dari 32 km ke lebih dari 45km.
"Pada bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan lebih dai 70 km"
Perpanjangan ukuran dari motor roket telah menjadikan pengurangan muatan untuk 518 granat M85, tapi dispersi dari granat ditingkatkan untuk efektivitas yang lebih baik dengan granat yang lebih sedikit.

Pada bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan lebih dai 70 km.

Roket GMLRS dari Lockheed Martin memiliki GPS (global positioning system) dan paket bimbingan inersia dan canards kecil di moncong roket untuk meningkatkan akurasi. Roket GMLRS siap pakai pada bulan Desember 2002 dan diproduksi mulai April 2003.


menembakkan rudal jarak jauh dengan dipandu GPS
HIMARS menembakkan rudal jarak jauh dengan dipandu GPS

HIMARS juga mampu menembakkan rudal jarak jarak jauh ATACMS (army tactical missile system). Keluarga ATACMS meliputi Blok 1, Blok 1A dan 1A Blok Unitary. Rudal Blok 1 memiliki jangkauan lebih dari 165 km dan rudal Blok 1A memiliki jangkauan lebih dari 300km. Rudal Blok1A Unitary pertama kali digunakan dalam mendukung Operasi Pembebasan Irak pada Maret/April 2003.
"HIMARS mampu meluncurkan seluruh rudal dari keluarga rudal MLRS, termasuk rudal jarak jauh"
Program untuk mengembangkan rudal Blok II dan rudal Blok IIA dibatalkan pada Februari 2003.


Kendaraan

HIMARS membawa 6 roket dalam 1 pack dengan menggunakan truk kendaraan taktis menengah (FMTV) 6x6 all-wheel drive yang disuplai dari Armor Holdings Tactical Vehicle Systems Division (sekarang BAE Systems Mobility & Protection Systems), Texas.

Truk HIMARS berbobot sekitar 24.000 pon (sekitar 10.886 ton), lebih ringan dibandingkan dengan MLRS M270 yang seberat 44.000 pon (19.958kg).


meluncurkan roket dengan sistem IFCS
HIMARS meluncurkan roket dengan sistem kontrol tembak IFCS

HIMARS dapat ditransportasikan dengan pesawat C-130, yang memungkinkan HIMARS dapat berpindah ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh pesawat yang lebih besar seperti C-141 dan C-5 (pesawat militer terbesar di dunia) yang diperlukan untuk mengangkut M270.


Karakteristik HIMARS
Kru 3 awak - komandan, pengemudi dan penembak -
Produsen Lockheed Martin, HIMARS Vehicle, BAE Systems
Panjang 7m
Lebar 2,4m
Tinggi 3,2m
Berat 24.000 pon (10,886 ton)
Jarak tempuh 480 km

Tidak ada komentar:

Posting Komentar